Membangun Generasi Unggul Melalui Program Peningkatan Literasi dan Kreativitas Murid MI Jabal Tsur, Desa Tajinan

  • Jul 27, 2024
  • TAJINAN.TAJINAN

Dalam lanskap pendidikan Indonesia yang terus berkembang, desa-desa seringkali menjadi sorotan karena berbagai tantangan yang dihadapi. Pendidikan di daerah pedesaan, khususnya di desa Tajinan memiliki tantangan terhadap akses sumber belajar yang memadai, kualitas guru, serta kurangnya stimulasi untuk mengembangkan literasi dan kreativitas menjadi kendala utama. Pendidikan menjadi pilar penting dalam membangun generasi muda yang berkualitas. Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 30 Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya hadir dengan inisiatif dalam mendukung pendidikan melalui program kerja yang berfokus pada peningkatan literasi dan kreativitas murid di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Jabal Tsur, Desa Tajinan, Kabupaten Malang. Program ini dilatarbelakangi oleh kesadaran akan pentingnya literasi sebagai dasar kemampuan anak dalam memahami dunia di sekitarnya, serta kreativitas sebagai modal utama dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dan dinamis. Program literasi ini tidak hanya mencakup kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga pemahaman yang mendalam terhadap informasi yang diperoleh. Sementara itu, kreativitas melibatkan kemampuan murid dalam berpikir kritis dan inovatif dalam memecahkan masalah.

Program peningkatan literasi dan kreativitas di MI Jabal Tsur, Desa Tajinan, memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa. Dengan membekali siswa dengan kemampuan literasi dan kreativitas yang baik, diharapkan mereka dapat menjadi individu yang mandiri, inovatif, dan mampu bersaing di era global. Pada kegiatan ini siswa dan siswi kelas 3 dan 4 diminta untuk membaca buku dan memahami inti dari buku yang dibaca, setelah itu para siswa dan siswi MI Jabal Tsur  menceritakan kembali di depan kelas kesimpulan dari buku yang mereka baca. Kegiatan ini berjalan dengan lancar karena siswa dan siswi MI Jabal Tsur antusias dalam membaca dan menceritakan kembali isi dari buku yang dibaca. Dengan kegiatan yang telah dilaksanakan diharapkan siswa dapat mengembangkan minat baca, kemampuan berpikir kritis, dan kreativitas. Program ini sejalan dengan tujuan untuk mencetak generasi muda yang cerdas dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Dalam rangka peningkatan kreativitas  murid di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Jabal Tsur, Desa Tajinan, Kabupaten Malang, kelompok 30 KKN FIA mengadakan program kreativitas dalam bentuk lomba mozaik untuk murid kelas 1 dan 2. Lomba mozaik ini bertujuan untuk melatih serta meningkatkan kreativitas murid kelas 1 dan 2 di Madrasah Ibtidaiyah Jabal Tsur.Pada  lomba mozaik ini murid kelas 1 dan 2 diminta untuk menempelkan kertas origami yang sudah dipotong ke atas kertas gambar yang sudah disediakan oleh kelompok KKN 30 hingga gambar yang sudah disiapkan itu ditempel penuh dengan kertas origami yang sudah dipotong tersebut. Setelah selesai pengerjaan lomba mozaik kemudian para murid mengumpulkan hasil karyanya yang selanjutnya akan dinilai oleh panitia KKN  dan akan diumumkan hasil karya mana yang terbaik itu akan mendapatkan hadiah. Menurut kami dengan adanya lomba mozaik ini mampu memberikan pengetahuan baru serta meningkatkan kreativitas dalam bidang seni bagi murid madrasah dan juga dengan diberikannya hadiah tentu akan lebih menarik serta meningkatkan motivasi para murid untuk lebih bersungguh-sungguh dalam membuat karyanya. Di sisi lain lomba ini juga akan memacu jiwa kompetisi dari murid yang ada serta keinginan mereka untuk berkembang. Selanjutnya setelah menyelesaikan lomba, kegiatan yang kami lakukan ialah ice breaking atau games sebagai bentuk penyegaran kembali setelah murid-murid fokus mengerjakan lomba yang kami berikan dan juga dengan harapan kegiatan yang kami lakukan untuk murid kelas 1 dan 2 ini mampu memberikan kesenangan serta pengalaman menarik tersendiri bagi mereka.

Program Kreativitas Siswa dirancang untuk meningkatkan kreativitas siswa MI Jabal Tsur kelas 5 dan 6 melalui berbagai lomba. Kegiatan ini mencakup lomba tebak kata, kuda berbisik, dan estafet sarung. Lomba tebak kata bertujuan untuk melatih siswa dalam menggambarkan kata-kata secara spesifik dan terampil, sehingga meningkatkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan mengekspresikan diri. Pada lomba kuda berbisik para siswa dibentuk secara berkelompok antara kelas 5 dan 6, siswa harus bisa menyalurkan kata yang diberitahukan secara benar dan jelas sehingga secara tidak langsung para siswa dilatih untuk bisa berkomunikasi dengan baik dan bisa menyampaikan pendapat dengan baik. Pada lomba estafet sarung siswa juga dibagi menjadi 2 kelompok antara kelas 5 dan 6, pada lomba ini siswa diharuskan bersaing untuk bisa meraih kemenangan. Lomba estafet sarung juga mengajarkan siswa untuk menumbuhkan jiwa yang corsa, siswa juga dilatih untuk bisa bekerjasama dengan teman sekelompok, selain itu siswa juga diajarkan cara bersaing secara sehat untuk meraih kemenangan. Dengan adanya program kreativitas ini, para siswa diharapkan bisa mengembangkan berbagai keterampilan penting yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari dan masa depan mereka. Keterampilan tersebut meliputi kreativitas untuk menghasilkan ide-ide baru dan inovatif. Kreativitas membantu siswa dalam menyelesaikan masalah dengan cara yang tepat. Kemampuan komunikasi, Kemampuan untuk menyampaikan pikiran, ide, dan perasaan secara efektif kepada orang lain, Kemampuan ini penting untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Kemampuan ekspresi diri, Kemampuan untuk mengungkapkan diri secara jujur dan terbuka, Siswa yang mampu mengekspresikan diri dengan baik cenderung lebih percaya diri dan memiliki kesehatan mental yang lebih baik. Kerjasama tim, Kemampuan untuk bekerja bersama orang lain menuju tujuan yang sama, Kerjasama tim penting dalam hampir semua aspek kehidupan, baik di sekolah, pekerjaan, maupun dalam kegiatan sosial. Sportifitas, Sikap adil dan jujur dalam bersaing serta mampu menerima kekalahan dengan lapang dada, Sportifitas membantu siswa mengembangkan sikap yang positif terhadap persaingan dan mengajarkan mereka untuk menghargai usaha dan pencapaian orang lain. para siswa diharapkan tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan dengan lebih percaya diri dan kompeten.

Pendidikan di Desa Tajinan menghadapi tantangan signifikan, termasuk akses terbatas terhadap sumber belajar, kualitas pengajaran yang perlu ditingkatkan, dan kurangnya stimulasi untuk literasi serta kreativitas. Dalam konteks ini, Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 30 Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, berinisiatif untuk mendukung pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Jabal Tsur dengan program yang fokus pada peningkatan literasi dan kreativitas siswa dengan mengadakan beberapa lomba dan kegiatan yang memang di tujukan untuk meningkatkan literasi dan kreativitas disertai dengan beberapa game atau ice breaking. Program ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan membaca, menulis, serta pemahaman informasi, sekaligus mendorong pemikiran kritis dan inovatif, yang sangat penting bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan di masa depan.